Terima diri / Self Acceptance


       Self acceptance adalah penerimaan diri. Saat mempraktikkan self acceptance, maka Anda akan bisa menerima diri sendiri sepenuhnya, baik itu sisi baik maupun buruk, tanpa syarat, tanpa pertanyaan berlebihan, dan tanpa pengecualian.Selama ini, mungkin banyak orang menekankan bahwa kita harus percaya dengan kelebihan yang dimiliki diri sendiri. Tentu hal tersebut tidaklah salah. Namun, menerima segala kekurangan diri sendiri juga tidak kalah pentingnya.Kita harus menyadari bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Justru dengan menerima kekurangan diri sendiri, kita bisa mulai menyusun rencana perbaikan untuk masa depan yang lebih baik.

Salah Kaprah Penerimaan Diri

       Dengan menerima diri sendiri, kita akan mampu berdamai dengan kondisi dan apa yang ada pada diri kita, baik itu kelebihan maupun kekurangan. Ada yang berpendapat bahwa penerimaan diri artinya kita tidak berkembang. Kita berhenti di tempat dan tidak mengusahakan perubahan dalam hidup. Pandangan ini jelas salah kaprah, karena dengan menerima diri sendiri kita akan tahu letak dari ketidakmampuan dan kekurangan kita sehingga kita bisa memperbaikinya.

       Langkah awal sebelum kita mengubah sesuatu adalah sadar akan ketidaksempurnaan. Yakni, hal yang akan kita ubah adalah sesuatu yang perlu diubah. Kalau kita tidak sadar tentang hal apa yang akan kita perbaiki, kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menerima kekurangan, kita tahu apa yang harus diperbaiki tanpa harus berkecil hati. Selaras dengan kutipan dari Carl Jung, “We Cannot Changes anything unless we Accept it” (Kita tidak dapat mengubah sesuatu tanpa kita menerimanya).

       Setelah itu pertanyaan lain yang akan muncul adalah “bagaimana cara untuk menerima diri sendiri?” Seseorang bisa menerima dirinya sendiri dengan cara mengenal siapa dirinya dan menjawab pertanyaan who am i? Selanjutnya, kita juga harus memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Ketiga, kita perlu berdamai dengan kekurangan yang ada pada diri dan yang terakhir  adalah love your self atau cintailah dirimu sendiri.

Self acceptance berbeda dari self esteem

       Self acceptance berarti bisa menerima diri sendiri apa adanya. Self acceptance seringkali digunakan bergantian dengan istilah self esteem. Namun, keduanya sebenarnya memiliki arti yang berbeda.

• Self esteem

       Self esteem adalah kemampuan untuk menghargai dan menilai kemampuan diri sendiri. Orang yang memiliki self esteem yang baik, akan menganggap bahwa dirinya bermanfaat dan patut untuk melakukan suatu hal, karena memiliki kemampuan.

• Self acceptance

       Sementara self acceptance, memiliki cakupan yang lebih luas. Orang yang bisa mempraktikkan self acceptance, tidak hanya akan punya self esteem yang baik, tapi juga bisa menerima kekurangan sebagai bagian dari dirinya.Saat sudah bisa mempraktikkan penerimaan diri, maka Anda bisa mencintai diri sendiri apa adanya. Meski begitu, bukan berarti hal ini akan membuat diri berhenti berkembang.

Apa itu harga diri atau self-esteem?

       Dalam ilmu psikologi, self-esteem atau harga diri adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan nilai personal seorang individu, terhadap dirinya sendiri. Dalam arti kata, self-esteem merujuk pada cara Anda menghargai, mengapresiasi, dan menyukai diri sendiri.Anda mungkin jadi mengasumsikan, harga diri sama dengan kepercayaan diri. Sama pentingnya, konsep harga diri (self-esteem) sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda dari kepercayaan diri (self-confidence).Apabila harga diri adalah cara menyukai diri sendiri secara keseluruhan, kepercayaan diri merupakan cara Anda melihat kemampuan yang dimiliki. Self-esteem atau harga diri dapat terbentuk dari pengalaman yang sudah ada. Sementara itu, kepercayaan diri bisa berbeda, tergantung kondisi yang dihadapi.Sebagai contoh, ada seseorang yang memiliki self-esteem atau harga diri yang sehat atau positif, namun tidak percaya diri apabila diminta untuk memimpin suatu proyek.Walau begitu, self-esteem yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri, pada sebagian orang.

Faktor yang memengaruhi harga diri atau self-esteem

       Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi harga diri. Faktor genetik dapat berperan dalam cara Anda menyukai diri sendiri. Namun, pengalaman di masa lalu membentuk dasar harga diri keseluruhan yang Anda miliki.Apabila seorang individu kerap menerima kata-kata negatif, baik dari anggota keluarga atau teman, maka ia lebih berisiko untuk memiliki harga diri yang rendah. Sebaliknya, hubungan positif dengan lingkungan terdekat, dapat membentuk harga diri atau self-esteem Anda yang sehat.Selain itu, beberapa faktor lain yang memengaruhi self-esteem yakni:

·         Alam bawah sadar, persepsi, dan pikiran diri

·         Pekerjaan

·         Usia

·         Penyakit yang diderita

·         Keterbatasan fisik

·         Opini yang diciptakan media massa

       Harga diri atau self-esteem adalah cara Anda menghargai, menyukai, atau menyayangi diri sendiri. Harga diri dapat terbentuk setelah beberapa lama dengan faktor pemicu, berbeda dari kepercayaan diri yang bersifat situasional. Harga diri atau self-esteem dapat berubah-ubah, ada kalanya rendah atau negatif, tapi juga bisa sehat atau positif.

Komentar

Postingan Populer